Makanan Khas Semarang
Perpaduan Budaya Tionghoa dan Jawa
Lunpia Basah Semarang
Lunpia dibawa oleh orang Cina bernama Tjoa Thay Joe yang menjual lunpia berisi rebung dan telur. Di Jawa, dibuat oleh mbah Warsi dengan isian kentang dan udang. Keduanya menikah, kemudian lunpia digabungkan menjadi isian rebung + udang + telur. Pertama kali di Semarang dijual di Gang Lombok.
Di Semarang, masih ada generasinya seperti Lunpia Delight Gajahmada, cik Memey, Mba Lin. Bambu yang digunakan adalah bambu muda yang disebut dengan pring petung
Lunpia ada tiga macam :
- Lunpia Udang isinya: rebung, telur dan udang. Isi 10 biji (tali hijau).
- Lunpia Bandeng isinya: rebung, telur dan daging bandeng. Isi 10 biji (tali merah).
- Lunpia Ayam isinya: rebung, telur dan daging ayam. Isi 10 biji (tali kuning).
- Lunpia Original isinya: rebung dan telur. Isi 10 biji (tali biru).
Lunpia basah 24 jam perjalanan. Lunpia basah divacuum nitrogen ketahanan 2 hari.
Bumbu pelengkap lunpia : saos Lunpia, acar, cabai, dan daun bawang.
Saos Lunpia terbuat dari : Tepung Tapioka, Gula Jawa & Bawang Putih, tahan 24 jam.
Untuk Lunpia Vacuum diberikan bumbu saos lunpia instan (ada cara masaknya).
Tersedia pula dalam kemasan Frozen (beku).
Customer Reviews
Write a review